Suara.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Wiranto, menghimbau seluruh peserta Indonesia Open 2018 untuk tidak terpengaruh dengan aksi teror bom bunuh diri yang mengguncang Surabaya pada Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018).
Seperti diketahui, Indonesia Open 2018 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, 3 hingga 8 Juli 2018. Namun, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya bisa menjadi pemicu keraguan banyak pihak soal keamanan di negeri ini.
"Sudah saya katakan, seluruh masyarakat dan seluruh peserta jangan sampai terganggu dengan kejadian ini, kalau kita terganggu dengan adanya aksi ini, berarti kita kalah menghadapi mereka (teroris)," kata Wiranto kepada awak media, di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Wiranto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), berjanji akan menjaga situasi kondusif saat berlangsungnya Indonesia Open 2018. Penambahan personil keamanan dan satuan tugas juga tengah direncanakan.
"Pihak keamanan akan menindak dengan jelas dan tegas, lalu masyarakat juga jangan terpengaruh dan tetap melakukan kegiatan sehari-hari. Mari percayakan bahwa aparat keamanan bisa menuntaskan hal itu," kata Wiranto.
"Penambahan personil, penggabungan satgas nanti akan dibentuk," sambung politikus senior partai Hanura itu.
"Sekali lagi kita harapkan turnamen ini bisa berjalan sukses," tandasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wiranto Minta Peserta Indonesia Open Tak Terpengaruh Aksi Teror"
Post a Comment