Suara.com - Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan memiliki SOP terkait pengamanan perjalanan kereta jelang mudik lebaran. PT. KAI telah melakukan antisipasi dengan menggerakkan Polsus KA, dan pihak security guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Apriyono menjelaskan jika tim dari prasarana turut membantu pihak keamanan. Dirinya mengatakan PT. KAI rutin melakukan kerjasama kewilayahan dengan Babinsa dan Polsek.
"Karena kami punya regu juga, mereka berkewajiban untuk berkoordinasi dengan kewilayahan," kata Apriyono di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat, (18/5/2018).
Apriyono mengatakan Polsus KA yang menjalin komunikasi dengan kewilayahan terkait keamanan di sepanjang jalur KAI. Kewilayahan yang dimaksud mencakup Polda, Polres, Polsek, Babinsa, Kelurahan, atau kecamatan.
"Kewilayahan itu bisa Polda, Polres, Polsek, Babinsa, kelurahan, atau kecamatan," jelasnya.
Apriyono menjelaskan jika pengamanan dari PolsusKA berjumlah sekitar 1.300 personel. Lebih lanjut ia mengatakan ada penambahan dari pihak eksternal seperti security sekitar 3000 personel.
"Nanti di angkutan lebaran kita ada penambahan sekitar 1.600 personel. Untuk persiapan angkutan lebaran kurang lebih 6 ribu sampai 7 ribu personel meliputi TNI, Polri, Polsus KA, dan internal kami," tambahnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Aksi Teror di Kereta Lebaran, KAI Tambah 1.600 Pasukan"
Post a Comment