Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, angkat bicara terkait isu penggantian nama Istora Senayan menjadi Blibli Arena. Menurutnya, nama-nama venue yang ada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) seharusnya tetap dilestarikan. Sebab, merupakan bagian sejarah bangsa.
Sebelumnya, beredar isu bahwa perusahaan swasta (e-commerce) blibli.com telah resmi mendapatkan naming right venue untuk Istora Senayan. Sehingga nantinya akan berganti nama menjadi Blibli Arena yang ditandai saat perhelatan Indonesia Open 2018, 3 Juli mendatang.
"Harus ada nama Istoranya lah, itu legacy (sejarah), kok. Setiap penamaan venue harus ada nama aslinya, seperti Istora, GBK dan sebagainya," kata Imam Nahrawi kepada awak media, Jum'at (11/5/2018).
Imam menilai, jika Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) benar-benar ingin mengubah nama, harus mencontoh pengelola komplek olahraga Jakabaring di Palembang. Meski mengizinkan branding sponsor, tulisan Jakabaring tetap disematkan dalam penamaan venue.
"Di Palembang itu, Jakabaring (Sport City) tetap ada nama Jakabaringnya," jelas politikus partai PKB ini.
"Silakan kelola dengan profesional, dengan baik, legacy yang patut dijaga, dipelihara, di sana ada nama Bung Karno, kalau untuk pemenuhan operasional, pemenuhan perawatan, tentu PPK GBK yang lebih mengerti," tambah Imam.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menpora Soal Isu Penggantian Nama Istora: Harus Ada Aslinya"
Post a Comment