Suara.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan merintangi penyidikan kasus e-KTP oleh terdakwa Fredrich Yunadi, Kamis (3/5/2018).
Dalam sidang beragendakan pemeriksaan saksi ini, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) menghadirkan tiga orang saksi.
Mereka adalah Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto dan istrinya Deisti Astriany Tagor, serta dokter Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Glen Sherwin Dunda.
Uniknya, dalam persidangan ini, Setnov dan istrinya kembali mempertunjukkan romantisme cinta mereka.
Kejadian itu terjadi ketika majelis hakim sedang membacakan identitas diri dari tiga orang saksi tersebut.
Saat Ketua Majelis Hakim Syaifuddin Zuhri membacakan identitas saksi dokter Glen, Setnov dan Deisti tampak santai. Keduanya memanfaatkan momen tersebut untuk saling pandang dan berbagi senyum.
Tampak wajah Setnov menoleh ke arah kiri, tempat Deisti duduk. Pada saat bersamaan, Deisti menoleh ke sebelah kanan, ke Setnov. Keduanya saling tersenyum.
Namun, kejadian tersebut hanya terjadi sekejap, karena keduanya harus mengarahkan pandangan ke arah majelis hakim yang akan membacakan identitas keduanya.
Tak lama setelah itu, keduanya langsung keluar dari ruangan sidang, karena yang terlebih dahulu memberikan keterangan adalah dokter Glen. Setelah dokter Glen, disusul oleh Deisti dan terakhir adalah Setnov sendiri.
Untuk diketahui, Setnov dan Deisti kerap terlihat romantis saat proses persidangan di Pengadilan Tipikor.
Kali pertama romantisme hubungan cinta keduanya terungkap, ketika Setnov diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus korupsi e-KTP.
Saat itu, Setnov menceritakan kembali apa yang disampaikan istrinya ketika sudah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Setnov mengatakan, saat dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo, dirinya dalam kondisi tak sadar. Karenanya, ia tak tahu sudah dipindahkan. Beruntung ia diingatkan oleh Deisti yang memanggilnya dengan panggilan “sayang.”
"Saya tahu-tahu sudah di rumah sakit lain. Pas di rumah sakit, saya sore-sore itu, antara jam 4 atau berapa, yang ingatkan saya, ya istri, '(sa)yang kamu sudah ada di RSCM, kamu lama pingsan'," cerita Setnov.
Majelis hakim sontak tersenyum mendengar jawaban Setnov tersebut. "Yang? Masih romantis juga ya," tanya hakim.
"Masih romantis, biar begitu harus tetap romantis yang mulia," kata Setnov membuat seisi ruangan sidang tersenyum.
Romantisme cinta Setnov kembali terekam, ketika dia dan Deisti berpisah seusai menjalani persidangan pada tanggal 27 April 2018. Saat itu, Setnov dihadirkan jaksa untuk menjadi saksi bagi terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.
Tampak keduanya saling kecup kening sebelum Setnov masuk ke dalam mobil tahanan yang sudah terparkir di depan Gedung Pengadilan Tipikor. Keduanya sama-sama tertawa seusai adegan romantis tersebut.
https://www.suara.com/news/2018/05/03/214245/senyum-dan-kecupan-lembut-setya-novanto-untuk-deistiBagikan Berita Ini
0 Response to "Senyum dan Kecupan Lembut Setya Novanto untuk Deisti"
Post a Comment