Ditemui Musisi, Ketua DPR Pastikan RUU Permusikan Segera Rampung

Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berjanji RUU Permusikan akan segera rampung. Setelah RUU itu disahkan, maka perlindungan dan kepastian hukum terhadap karya musik dapat segera terwujud.

Ia pun berharap dengan lahirnya RUU Permusikan tersebut, dunia musik di Indonesia akan semakin menggeliat. Bahkan menurut Bambang, bukan tidak mungkin dalam waktu mendatang Indonesia dapat menjadi negeri musik dunia.

"Saya berharap musik Indonesia bisa eksis di kancah musik mancanegara. Kelak dunia tak hanya mengetahui K-Pop saja, namun juga musik dari Indonesia. Bukan tidak mungkin pula negara kita akan menjadi negeri musik dunia," kata Bambang saat menerima Komite Musisi Indonesia di DPR, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, kunci utama eksistensi sebuah karya adalah adanya perlindungan dan kepastian hukum. Ia yakin dengan adanya RUU Pemusikan, akan mampu membuat para musisi kian bergairah memproduksi karya berkualitas.

"RUU Permusikan bisa menjadi payung hukum bagi para musisi dalam mendapatkan hak komersil atas karyanya. Melahirkan sebuah karya seni seperti lagu sangat tidak mudah. Jika negara bisa menjamin penghargaan atas karya para musisi, masa depan musisi dan pekerja musik Indonesia bisa dipastikan akan cerah," tutur Bamsoet, sapaan akrabnya.

Selain itu, Bambang juga menilai arah bangsa Indonesia dalam memajukan industri kreatif sudah tepat. Terlebih setelah Presiden Joko Widodo membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai lembaga yang khusus mendorong dan menumbuhkan kreativitas serta daya inovasi bangsa.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu pun berharap para musisi dapat memanfaatkan keberadaan Bekraf secara maksimal. salah satu contoh menurutnya adalah dengan menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Musik Indonesia.

"Dua belas poin hasil Konferensi Musik Indonesia yang disampaikan ke DPR maupun pemerintah akan mendapat perhatian serius dari kami. DPR melalui fungsi legislasi akan mempelajari berbagai poin tersebut, sehingga bisa kita masukkan penerapannya di RUU Permusikan," ujar Bambang.

Dikatakan Bambang lagi, Indonesia sudah punya aturan perlindungan bagi berbagai profesi, seperti wartawan, dokter, advokat, maupun pekerja kantoran pada umumnya. Namun belum ada payung hukum yang melindungi para pekerja seni. Lahirnya RUU tentang Permusikan menurutnya adalah jawaban atas semua itu.

"Saya ingin DPR RI periode ini meninggalkan legacy yang baik dan bermanfaat. Pekerja seni merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Karena itu, para pekerja seni juga harus dilindungi oleh negara melalui peraturan perundangan. Tentu DPR tak bisa sendirian. Butuh kerjasama dan masukan dari para musisi agar RUU Permusikan yang dihasilkan betul-betul bisa menjawab berbagai kegelisahan para musisi," tutur Bambang.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh anggota Komisi X DPR RI yang juga musisi, Anang Hermansyah. Dari rombongan musisi, hadir berbagai musisi lintas generasi, antara lain Glenn Fredly, Irfan Aulia, Kadri Mohamad, Damon Koeswoyo, Franki Raden, Andrini Kusuma, serta pengamat musik Bens Leo.

Let's block ads! (Why?)