Search

Susah Dikenali, 2 Jasad Anak Pengebom Gereja Surabaya Hancur

Suara.com - Tiga jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya, masih belum dimakamkan karena proses identifikasi DNA belum terselesaikan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Ketiga jenazah yang dimaksud ialah Dita Oeprianto, pelaku bom bunuh di Gereja Panthekosta Jl Arjuno Surabaya.

Dua jenazah lainnya adalah anak Dita, yakni YF (18) dan FH (16) yang bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Franz Barung Mangera saat dikonfirmasi menjelaskan, pemakaman sisa tiga jenazah ini masih menunggu proses identifikasi selesai.

"Begitu selesai tes DNA, tiga jenazah akan segera dimakamkan," jelasnya, Rabu (23/5/2018).

Namun, tambah Barung, kalau memang ada pihak keluarga yang mengakui atau mengambilnya akan diserahkan.

"Tapi kalau tidak ada yang mengambil, akan dimakamkan oleh pihak kepolisian. Soal tempat apakah di Sidoarjo atau tempat lain, nanti akan ditentukan," terangnya.

Mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini juga menjelaskan, diharapkan proses identifikasi bisa selesai hari ini.

Barung menggambarkan proses kerja tim dokter forensik dan DVI RS Bhayangkara. Menurutnya, butuh kejelian dan waktu untuk menyelesaikan tes DNA terhadap Dita dan dua anaknya.

Pasalnya, kondisi ketiga jasad sudah tak lagi dikenali dan nyaris hancur akibat ledakan bom.

"Jasad dicek betul. Kami cocokan DNA dengan data sekunder dan primer, karena jasad ini tak dikenali lagi, hancur akibat ledakan bom," pungkasnya. [Achmad Ali]

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/news/2018/05/23/203303/susah-dikenali-2-jasad-anak-pengebom-gereja-surabaya-hancur

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Susah Dikenali, 2 Jasad Anak Pengebom Gereja Surabaya Hancur"

Post a Comment


Powered by Blogger.