Suara.com - Selain menemukan 4 bom di rumah terduga teroris sekeluarga di 3 gereja Surabaya, polisi juga menemukan busur dan anak panah di rumah itu. Rumah itu terletak di Perumahan Wisma Indah Jalan Wonorejo Asri 9 no 14 A, Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menjelaskan busur panah yang ditemukan itu diduga sering dipakai. Saat polisi merangsek, rumah dalam kondisi kosong dan berantakan.
"Ada beberapa anak panah dan busur panah," kata Rudi di lokasi, Minggu (13/5/2018).
Selain itu ditemukan berbagai buku, tulisan-tulisan dalam kertas dan pesan-pesan. "Terlihat sudah ditemukan. Ada beberapa buku, ada tulisan-tulisan dan pesan-pesan," kata dia.
Rumah itu milik Terduga teroris yang meledakkan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel.
Mereka adalah Dita Uprianto dan istrinya, Puji Kuswati. Lalu keempat anak terdiri dari Fadila Sari (12), Famela Rizkita (9), Yusuf Fadhil (18), dan Firman Halim (16).
Dita melakukan pengeboman di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Puji bersama Famela dan Fadila mengebom di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro (GKI Diponegoro). Terakhir Yusuf dan Firman melakukan pengeboman di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel. (Achmad Ali)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Rumah Teroris Bom Gereja Ditemukan Busur dan Anak Panah"
Post a Comment