Suara.com - Dalam sepekan terakhir, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di dua daerah sekaligus. KPK menangkap pejabat daerah di Blitar dan Purbalingga.
Wakil Presiden Jusuf kalla berkomentar tentang aksi penangkapan itu. Menurutnya pejabat daerah semestinya menghindari perilaku korup.
"Tentu dihindari lah, supaya jangan terjadi," kata JK saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan empat tersangka suap kepada Bupati Purbalingga Tasdi , terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2017-2018. Empat tersangka itu antara lain Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Purbalingga Hadi Iswanto diduga sebagai penerima.
Sedangkan diduga sebagai pemberi sebanyak tiga orang dari unsur swasta masing-masing Hamdani Kosen, Librata Nababan, dan Ardirawinata Nababan.
KPK juga telah terlebih dahulu menahan Tasdi selama 20 hari ke depan di Rutan Cabang KPK di gedung Merah Putih KPK. Tasdi yang merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu diduga sebagai pihak penerima dalam kasus suap itu. Diduga Tasdi menerima "fee" Rp 100 juta dari pemenang proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap II tahun 2018 senilai sekitar Rp 22 miliar.
Sementara di Blitar, KPK menangkap lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di dua daerah di Provinsi Jawa Timur, Rabu (6/6/2018) malam.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPK Operasi Tangkap Tangan di Blitar dan Purbalingga, Ini Kata JK"
Post a Comment