Suara.com - Lebih dari 40 tahun malang-melintang di dunia fesyen, Poppy Dharsono mengaku masih memiliki cita-cita besar pada karya desain mode di Indonesia.
"Cita-cita saya, Bangsa Indonesia bisa mandiri di pasarnya sendiri. Bukan hanya secara materi tetapi juga kecintaan terhadap produk dalam negeri," kata Poppy kepada Suara.com disela-sela pertunjukan 40 Tahun Poppy Dharsono dalam gelaran Indonesia Fashion Week 2018, di Jakarta, Minggu (1/4/2018).
Poppy yang juga pendiri Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia atau APPMI, merupakan salah pelopor dan desainer pertama Indonesia yang bisa menembus pasar Eropa.
Ketika melakukan fesyen show di sana, Poppy mengatakan bahwa masyarakat Internasional sangat mengagumi adat-istiadat dan budaya Indonesia.
"Budaya dapat menjadi DNA fesyen Indonesia. Karena kita kaya dengan hal itu (budaya)," tambahnya.
Kata Poppy lagi, bila seluruh masyarakat Indonesia bisa menghormati budaya nasional lewat berbagai hal termasuk seni fesyen, hal tersebut dapat mendorong dan memperkokoh ekonomi,
terutama para penggerak di bidang seni kreatif dan fesyen.
Sudah 40 tahun berkarya, Poppy Dharsono akan menggelar peragaan busana bertajuk Syahda Pusaka yang menampilkan sekitar 120 looks.
Ini akan menjadi perayaan dari perjalanan karir Poppy selama menjadi desainer tanah air.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Poppy Dharsono: Budaya Indonesia Harus Jadi DNA Fesyen Indonesia"
Post a Comment