Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj tidak sependapat dengan ucapan Amien Rais saat pidato di Balai Kota DKI Jakarta.
Dalam pidatonya, Amien Rais menyarankan para ustadzah untuk menyelipkan politik di dalam acara pengajian.
Said mengatakan, tempat ibadah atau kegiatan keagamaan tidak boleh dicampur dengan unsur politik yang mengandung nilai ambisi.
"Saya nggak sependapat. Kalau politik itu sudah ambisi, interest, kepentingan," kata Said saat menghadiri acara PBNU di Hotel The Acacia, Kramat, Jakarta pada Sabtu (28/4/2018).
Ia pun menjelaskan bahwa tempat ibadah memiliki nilai yang sangat mulia maka tidak dapat diganggu oleh unsur-unsur politik.
"Tempat ibadah mesjid misalkan tempat sangat mulia sangat terhormat. Tempat ibadah mendekatkan diri pada Allah," ucap Said.
"Dilarang saja orang maunya di masjid bicara dagang bicara politik, maunya begitu kan, apalagi dibolehkan, wah makin demen kan apalagi bicara politik," Said menambahkan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengajak setiap ustazah untuk menyelipkan tema-tema politik saat berceramah.
Ajakannya tersebut ia sampaikan saat berceramah dalam acara Uztazah Peduli Negeri di ruang Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018) lalu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ceramah Politik di Masjid, PBNU Tak Sepakat dengan Amien Rais"
Post a Comment