Suara.com - Pemilik Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya selaku promotor Daud Yordan tak pernah menutup kemungkinan kembali menghelat pertarungan petinju kenamaan Indonesia tersebut di Tanah Air.
Namun begitu, Okto mengakui tidak mudah untuk menggelar pertarungan Daud di Indonesia. Terutama terkait sponsor yang menurutnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Kami tidak memiliki kendala apapun dengan WBA ataupun badan tinju lain. Kami tentu berharap bisa menggelar kejuaraan dunia (tinju) di Indonesia," ujar Okto saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Tapi konsekuensinya tidak murah, karena melibatkan para sponsor," lanjut Okto yang juga menjabat ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
"Kalau dukungannya banyak ya kenapa tidak digelar di Indonesia. Tapi, kalau masih belum cukup ya pertarungan Daud bakal di luar (negeri) lagi," jelasnya.
Seperti diketahui, Daud Yordan belum lama ini menjalani pertarungan melawan petinju tuan rumah Pavel Malikov di DIVS, Ekaterinburg, Rusia, Minggu (22/4/2018).
Dalam duel bertajuk "WBA Eliminator" dan memperebutkan sabuk tinju kelas ringan WBA Asia dan WBO Intercontinental tersebut, Daud memukul KO Malikov di ronde kedelapan.
Daud Yordan rencananya akan kembali naik ring pada pertengahan tahun ini. Namun, belum diketahui lawan dan lokasi yang arena pertarungan mantan juara dunia kelas bulu dan ringan IBO tersebut berikutnya.
"Pertarungan selanjutnya Daud kalau tidak bulan Juni ya Juli. Duel Juli atau Juni harus lebih menarik dari yang kemarin--pertarungan melawan Malikov. Saya melihat Daud sudah siap melawan siapapun," pungkas Okto.
Pertarungan terakhir Daud Yordan di Indonesia sendiri yakni pada 5 Februari 2016. Ketika itu dia menang technical decision di ronde kesembilan atas Yoshitaka Kato (Jepang) di Balai Sarbini, Jakarta.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duel Daud Berikutnya di Indonesia? Okto: Konsekuensinya Tak Murah"
Post a Comment