Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menaikan tunjangan kinerja anggota Polri dan TNI sebesar 70 persen. Hal itu disampaikan Jokowi pada acara buka puasa bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/6/2018) kemarin.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto berharap dengan kenaikan tunjangan itu, anggota polisi dapat lebih menunjukan kinerja di tempatnya bertugas.
"Ya, tentu dengan mendapatkan tunjangan kinerja yang cukup, kinerja anggota juga meningkat. Tentunya kami juga berharap kinerja Polri secara keseluruhan naik," ujar Setyo di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018).
Dengan kenaikan tunjangan itu, Setyo pun menginginkan tak ada oknum polisi yang melakukan pemungutan liar alias pungli.
"Diharapkan tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan (pungli). Kami kan ada gaji pokok, tunjangan kinerja," ucap Setyo.
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan alasannya menaikkan tunjangan TNI-Polri yang bertepatan dengan menjelang agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Tidak ada yang namanya (tahun politik), TNI-Polri itu politik, adalah politik negara. Nggak boleh ke mana-mana, sudah jelas," ujar Jokowi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tunjangan Naik, Polri: Jangan Lagi Ada Polisi Tukang Pungli"
Post a Comment