Suara.com - Penyebab dr Michael Molyono alumnus FKU Universitas Airlangga Surabaya yang nekat bunuh diri dengan terjun bebas dari area parkir lantai 8 Tunjungan Plaza 6 Surabaya masih misterius. Polsek Tegalsari Surabaya masih menyelidikinya.
Menurut sumber teman satu kampusnya, dr Michael Molyono dalam seharinya terkesan pendiam. Bahkan selama 90 hari terakhir ini, korban sudah menghilang dari lingkungan kampus dan tempatnya bekerja.
Hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia dengan cara mengenaskan.
Semetara itu menurut keterangan keluarga korban yang enggan disebut namanya itu, membenarkan selama ini mangalami masalah berat. Terutama saat hendak melanjutkan studi S2 kedokteran, yang mengakibatkan depresi berat.
"Kemungkinan inilah yang menjadi motif dr Michael Molyono nekat menjatuhkan diri dari lantai 13 TP," kata keluarga korban.
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas tertelungkup bersimbah darah depan loading dock. Diduga, pria tersebut jatuh dari ketinggian tempat perbelanjaan Tunjungan Plaza 6 Surabaya, Rabu (11/4/2018).
Masih belum diketahui identitas serta motif kematian lelaki tersebut. Kapolsek Tegalsari Kompol David Trio Prasojo mengatakan, saat ini pihaknya masih mengidentifikasi korban.
"Yang pasti dari TP 6. Korbannya seorang pria. Saat ini kami masih mengidentifikasi korban dan tim inafis juga melakukan olah TKP," ujarolsek Tegalsari, Kompol David Trio Prasojo, Rabu (11/4/2018). (Achmad Ali)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lompat Bunuh Diri, Dokter Michael Depresi dan Sempat Menghilang"
Post a Comment