Suara.com - Menteri Sosial, Idrus Marham, mengajak orangtua Indonesia untuk kembali mengajari anak-anaknya bermain permainan tradisional.
Kata Idrus, permainan tradisonal seperti bermain engklek dan gobak sodor, bukan hanya dapat memberikan manfaat fisik tetapi juga memiliki nilai moril yang dapat diambil.
"Di sini (bermain engklek), ada azaz menaati permainan yang ada. Ini ada kejujuran, ada sikap sportif. Inilah yang diminta Bapak Presiden (Jokowi) untuk revolusi mental yang dimulai dari bawah dengan permainan tradisional," kata Idrus sesaat setelah bermain engklek bersama Ketua LPAI, Seto Mulyadi, dalam acara #JamMainKita di Silang Monas Jakarta, Minggu, (25/3/2018) kemarin.
Bermain engklek, kata Idrus, dapat membuat seseorang belajar dari kesalahan dan berperilaku lebih terbuka dari kesalahan yang telah dibuatnya.
"Tadi kita lihat Kak Seto (Seto Mulyadi) banyak melanggar, tapi kita tertawa, ini kan luar biasa. Kalau biasanya, ada pelanggaran sembunyi-sembunyi. Saya melanggar juga ketawa," tambahnya.
Idrus berharap permainan tradisional dapat menjadi instrumen revolusi mental yang dicanangkan oleh kepemimpinan Presiden Joko Widodo. "Sehingga, lahir para calon pemimpin bangsa yang sehat secara spritual dan kejiwaan, secafa fisik, sikap-sikap yang setiakawan, kreativitas, dan cerdas," tutupnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anak Belajar Jujur Lewat Permainan Tradisional"
Post a Comment