Suara.com - Ketentraman Pilkada Jateng mulai digoyang isu SARA. Dua cagub yang berkompetisi pun, Ganjar Pranowo dan Sudirman Said sama-sama pernah diterpa isu SARA.
Keduanya pun kini sepakat, saat berada dalam satu panggung di acara dialog dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Tengah, di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (10/4/2018). Untuk bersama meredam isu SARA itu.
Di pertengahan Februari lalu, paska penetapan Paslon cagub cawagub oleh KPU, sebuah akun Twitter @gajar2periode, dengan latar profil akun bergambar Ganjar Pranowo - Taj Yasin, mencuit isu SARA untuk mengajak tidak memilih cagub Sudirman Said dalam Pilgub Jateng 2018.
"Saya sedih, saya marah, sesuatu memfitnah pak Sudirman Said. Dia itu juga kawan saya. Tak enak sekali bahasanya, dia Nasrani, dia agen zionis. Pilgub itu biasa saja, menjadi tak biasa ketika cara kita kampanye tidak edukatif," katanya.
Seketika saat itu, paslon yang diusung PDIP, PPP, Golkar, Demokrat, dan Nasdem ini, memerintahkan tim kuasa hukumnya untuk melaporkan akun Twitter tersebut ke Cyber Patrol Polda Jawa Tengah.
Bahkan, Ganjar pun langsung merespon akun Twitter itu, dia menyampaikan dengan marah dan sedih untuk tidak memfitnah lawan politik dengan cara yang kotor tanpa bukti.
"Saya katakan dalam komentar, kenapa Anda memfitnah orang dengan nama saya?" katanya.
Paska cuitan komentar Ganjar, akun tersebut dengan sendirinya diblok. Belum jelas apakah pemilik akun yang menutup sendiri atau dari tim Cyber Patrol milik Polda Jateng.
"Di Pilgub ini kita butuh orang-orang yang berhati bersih dan waras, saya juga ingin tim pemenangan saya melakukan hal itu sehingga menjadi pemenangan yang hebat," paparnya.
Sementara, cagub Sudirman Said memastikan bahwa gelaran pesta demokrasi di Jawa Tengah bakal terhindar dari isu SARA. Terlebih latar belakang dua pasangan calon didukung oleh partai dengan background yang hampir sama.
"Saya pastikan Issu SARA tidak akan berkembang. Saya pastikan bahwa pilkada Jawa Tengah akan adem ayem tanpa isu SARA," tegas pasangan Ida Fauziah tersebut.
Meskipun, lanjut Sudirman, dari awal dirinya sudah menjadi korban penyebaran isu sara, dia tidak terlalu mempersoalkan dan tetap berkomitmen menjaga kesatuan dan keamanan Pilkada Jateng.
"Saya dikatakan kanan dikatakan ekstremis, tapi setelah itu saya justru dikatakan antek zionis," katanya.
Dia mengaku selama menjalani kampanye sampai saat ini selalu mendatangi semua jenis kelompok tanpa membedakan meski seringkali terkendala jadwal.
"Mas Ganjar didukung nasionalis dan hijau, sama, saya dan mbak Ida juga. Jadi tidak alasan untuk kami melempar isu SARA," katanya.
Terkait isu SARA oleh puisi yang dibacakan Ganjar Pranowo milik budayawan dan ulama Mustofa Bisri (Gus Mus), yang dituding melecehkan azan. Sudirman mengajak semua masyarakat menahan dan tidak mudah untuk menyinggung persoalan sensitif SARA.
"Saya tidak juga tidak bisa berkomentar banyak, saya hanya mengajak mari kita hindari ucapan - ucapan yang mengandung isu SARA di Pilkada ini," tukasnya. (Ambar)
https://www.suara.com/news/2018/04/10/150350/intip-cara-ganjar-dan-sudirman-tangkis-isu-sara-di-pilgub-jatengBagikan Berita Ini
0 Response to "Intip Cara Ganjar dan Sudirman Tangkis Isu SARA di Pilgub Jateng"
Post a Comment