Kasus Anak Kabur, Nikita Mirzani Semprot Warganet

Suara.com - Nikita Mirzani baru saja mendapat cobaan, lantaran putri pertamanya Laura Meizani Mawardi alias Loly kabur dari rumah. Namun di tengah cobaan itu, Nikita Mirzani juga mendapat ujian yang lain.

Ujian tersebut adalah komentar-komentar pedas dan nyinyir dari warganet. Di Instagram, banyak komentar-komentar pedas yang menyudutkan Nikita Mirzani dan Loly. Beberapa warganet bahkan menyebut, kejadian yang dialami Nikita Mirzani adalah karma, karena istri Dipo Latief itu sering nynyir di televisi.

Nikita Mirzani bersama Dipo Latief dan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. (Ismail/Suara.com)

Nikita Mirzani kemudian membuat sebuah video yang berisi protes terhadap warganet. Dengan gaya khas-nya, Nikita Mirzani mengajak warganet untuk tak buru-buru berpikiran negatif terhadap suatu kejadian.

"Mampus lo netizen, setelah tahu Loly nggak pernah di Komnas Anak, nggak pernah kabur ke Komnas Anak bagaiaman perasaan kalian? Makanya kalau kampungan jangan kampungan terus, main ke kota," kata Nikita Mirzani.

Nikit Mirzani pun tanpa segan menilai kalau warganet di Indonesia terlalu bodoh. Karena main komentar dan menyudutkan, tanpa melihat fakta sebenarnya.

"Kenapa (bodoh), karena setiap ada gosip ditelan langsung terus maki-maki artisnya. Hei, situ Tuhan? Lihat ya, kan ada yang bilang ya, jangan nyinyir, gue makin nyinyir," ujar Nikita Mirzani.

"Asal kalian tahu, gue nyinyi itu dibayar, gede lagi. Makin nyolot nggak sama gue? Makanya jangan suka usil sama gue. Kalau gue nyinyir itu cuma di tv dan buat pekerjaan," tuturnya.

Artis Nikita Mirzani. [suara.com/Ismail]

Seperti diketahui, Loly kabur dari rumah dan dikabarkan meminta perlindungan dengan Komnas Perlindungan Anak. Namun hal tersebut dibantah oleh Nikita Mirzani. Menurutnya, Loly tinggal di rumah sang suami, Dipo Latief di Kalimalang, Bekasi.

Dipo Latief rupanya punya sahabat yang menjadi psikolog di Komnas PA bernama Elizabeth. Dipo kemudian mengajak Loly bertemu Elizabeth untuk konseling.

Let's block ads! (Why?)