Search

Anggota Banser NU Tewas Demi Selamatkan Buah Hatinya

Suara.com - Aswardi, anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kota Madiun, meninggal dunia setelah rumahnya roboh, Sabtu (14/4/2018)  pagi.

Lelaki berusia 55 tahun tersebut, tewas setelah berjibaku untuk menyelamatkan nyawa anaknya yang tertimbun reruntuhan bangunan.

”Selain sebagai anggota Banser Nahdlatul Ulama, Aswardi adalah pedagang di alun-alun kota. Sabtu Subuh, seperti biasa, dia pergi berjualan ke alun-alun, pukul 03.00 WIB. Tapi, dari orang-orang, dia mendengar ada musibah atap rumah roboh,” kata Kepala Pelaksana BPBD Madiun Agus Hariono kepada Madiunpos—jaringan Suara.com, Minggu (15/4/2018).

Ia lantas pulang ke rumah pada pukul 06.30 WIB. Informasi dari orang-orang di pasar ternyata benar, rumahnya di Jalan Panglima Sudirman, Gang Sepuhan, RT25/RW9 Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Mangunharjo, roboh.

Tetangganya memberikan informasi terbaru, bahwa anak Aswari yang bernama Panca Bagus Andrianto masih berada di bawah reruntuhan.

Sebab, ketika atap rumahnya roboh, Bagus masih lelap tertidur.

Tanpa panjang berpikir, Aswardi menyeruak masuk ke dalam rumah untuk mencari Bagus. Upaya Aswardi berbuah hasil, ia mampu menyelamatkan si buah hati.

“Aswardi lantas membawa anaknya ke RSUD Sogaten. Anaknya luka-luka di bagian kepala dan tubuh, Tapi, setelah itu, Aswardi malah meninggal karena mengalami sesak nafas,” terangnya.

Sabtu siang, jenazah Aswardi langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Saat pemakaman, Aswardi mendapat penghormatan dari banyak warga termasuk satuan Banser.

Berita ini kali pertama diterbitkan madiunpos dengan judul "Anggota Banser Madiun Meninggal setelah Selamatkan Anaknya"

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/news/2018/04/15/152423/anggota-banser-nu-tewas-demi-selamatkan-buah-hatinya

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anggota Banser NU Tewas Demi Selamatkan Buah Hatinya"

Post a Comment


Powered by Blogger.