Search

Ketua PB HMI Balas Puisi Sukmawati dengan Puisi tentang Toleransi

Suara.com - Putri Sang Proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri saat ini tengah menjadi pembicaraan banyak pihak. Itu lantaran puisi yang dibacakannya pada acara Indonesia Fashion Week 2018, menuai pro dan kontra. Bahkan, sebagian ada yang menganggap puisi Sukmawati telah menghina Islam.

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Respiratori Saddam Al Jihad, turut menyangkan pemilihan diksi dalam puisi adik dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Kata dia, mestinya karya seni meneduhkan dan mendamaikan hati umat, bukan justru membuat gaduh.

"Seharusnya kan ibunda Sukmawati menjadikan seni sebagai instrumen kata-kata yang meneduhkan serta mendamaikan, bukan justru melukai keyakinan suatu umat," kata Saddam melalui siaram pers pada Suara.com, Selasa (03/04/2018).

Ia mengatakan, sebagai anak pendiri bangsa, mestinya Sukmawati paham akan kondisi psikologi umat muslim di Indonesia. Apalagi dalam situasi dan kondisi politik saat ini, di mana publik diombang-ambingkan berita tentang klaim kebenaran kelompok-kelompok berkepentingan.

Saddam berharap, semua pihak tak mengotori nilai-nilai kesenian yang tak pernah lepas dengan keindahan, dengan hal-hal yang justru melukai hati pihak lain.

"Marilah kita jaga Indonesia dengan kebhinekaan, kebudayaan dan cara berkesenian yang santun, teduh dan bermartabat," kata Saddam.

Sebagai balasan terhadap isi puisi Sukmawati, Saddam menciptakan puisi yang berjudul "Yang Aku Tahu, Indonesia Cinta Toleransi".

Berikut puisi lengkap Saddam yang diciptakan khusus untuk Sukmawati.

Yang Aku Tahu, Indonesia Cinta Toleransi

Aku cinta Indonesia, tanpa gaduh dalam berkesenian dan berbudaya

Indonesia yang cinta Islam, Indonesia yang cinta Budha,
Indonesia yang cinta Hindu, Indonesia yang cinta Protestan,
Indonesia yang cinta Katolik, Indonesia yang cinta Konghucu,

Indonesia cinta peradaban beradab

Aku cinta seni tanpa singgung singgungan SARA, singgungan sedarah, singgungan kebhinnekaan

Adzanmu memandu peradaban Indonesia, tanah tumpah darahku.

Keheninganmu menenangkan qalbu, menyejukkan peradaban Indonesia.
Nyanyianmu membuat nyaman Indonesia, tanah tumpah darahku.

Toleransi terhadap semua entitas Indonesia adalah keberadaan dalam atensi.
Toleransi Ke-Indonesia-an tanpa hembusan ruang konflik

Dan Indonesia adalah Toleransi dalam raut kebhinekaan.


Sebelumnya, dalam acara Indonesia Fashion Week 2018 yang digelar di Jakarta Covention Center, tanggal 28 Maret hingga 1 April, Sukmawati membacakan puisi berjudul "Ibu Indonesia".

Dalam puisi itu terdapat dua kalimat yang menyinggung soal cadar dan azan. Sejumlah pihak menilai, kata cadar dan azan yang ada di dalam puisi Sukmawati mengandung unsur SARA.

Berikut ini puisi Sukmawati yang menjadi kontroversia.

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/news/2018/04/04/060200/ketua-pb-hmi-balas-puisi-sukmawati-dengan-puisi-tentang-toleransi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketua PB HMI Balas Puisi Sukmawati dengan Puisi tentang Toleransi"

Post a Comment


Powered by Blogger.