Hadapi Vonis Jennifer Dunn, Faisal Haris Diramalkan Begini...

Suara.com - Menghadapi vonis empat tahun Jennifer Dunn atau Jedun, Faisal Haris diramalkan warganet akan mencari perempuan lain. Kalau tak mencari yang baru, bisa jadi Faisal akan mencari cara untuk kehidupan seksnya selama empat tahun ke depan.

Itulah yang saya rangkum dari komentar-komentar warganet di akun gosip @lambe_turah, sesaat setelah Jedun dinyatakan bersalah telah mengonsumsi narkoba. Hakim memberinya vonis empat tahun penjara dan denda Rp 800 juta.

Sehari sebelumnya, saya lihat di televisi soal vonis itu. Jedun terlihat tak berekspresi dalam balutan baju oranyenya. Mungkin urat malunya memang sudah hilang.

Mendengar vonis Jedun, sontak warganet girang. Memang banyak yang bersyukur dengan vonis itu, tapi banyak juga yang bilang, kurang.

Di antara komentar-komentar tersebut, terselip rasa syukur, Jedun tak akan merebut laki orang lagi selama paling tidak empat tahun ke depan;
@dirganthary; Ok ratunya pelakor sudah dimusiumkan slma 4 thn kdepan...

@napurara; Para istri pengusaha bs sedikit bernapas lega.. ratu pelakor tdk bs beraksi slama 4th.

Lalu kira-kira, bagaimana reaksi Faisal Haris mendengar vonis ini? Tidak ada ungkapan resmi apapun terkait soal ini, tapi warganet kreatif.

Mereka tak yakin Faisal akan rela menunggu Jedun selama empat tahun. Dia disebut paling tidak akan mencari perempuan lain atau melakukan seks sendiri;
@dheviya93; Apa deddy mau nunggu 4 tahun???

@wieedwieed; Bang harris nyari yg laen sj drpd nunggu lama ntar jd jamuran...

@arlianda_wahyudi; Wah si om onani terus dong ni ya slama 4thn k depan.

@imanuelza; Itu berarti selama 4 tahun kedepan daddynya hrus jajan d luar donk ga dpt jatah dr jedun, sini sama aku ja daddy.

@pancaliadharmayanti; Aduh tar ditinggal kawin lagi nggak ya ma yg dibilang suaminya itu.

Sekadar mengingatkan, Faisal adalah suami Sarita Abdul Mukti, sebelum ia memutuskan untuk memilih Jedun. Baru-baru ini, Sarita mengajukan perceraian dan membebaskan Faisal untuk bersama Jedun.

Pengirim: Liana Tasrief, karyawan.

Let's block ads! (Why?)