Search

Demi Sinyal Ponsel, Warga Pekajang Setiap Hari Mengarungi Lautan

Suara.com - Gawai kekinian bukan lagi sebagai alat sekunder atau tersier bagi warga, tapi sudah menjadi kebutuhan primer.

Tak terkecuali bagi warga yang menempati pulau-pulau terpencil di Indonesia. Misalnya, warga Desa Pekajang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Namun, karena warga kesulitan mendapat sinyal operator ponsel di daerah kepulauan itu, mereka rela menyeberangi lautan ke kota setiap hari.

Demi mendapat sinyal operator ponsel, warga setempat harus menaiki perahu ke Daik, ibu kota Lingga. Waktu tempuh mereka antara 4 jam sampai 6 jam, tergantung gelombang laut.

"Mau cari sinyal ponsel, harus pakai pompong (perahu) dulu menuju arah ke Bangka, baru dapat sinyal. Kalau kami tetap di pulau itu, tak dapat menelepon," kata Firmansyah, warga Pulau Pekajang kepada Batamnews.co.id—jaringan Suara.com ketika ditemui di Daik Lingga, Kamis (12/4/2018).

Ia menuturkan, di Pulau Pekajang, sudah berdiri satu unit tower telekomunikasi. Namun, hingga kekinian, tower pemancar sinyal operator ponsel itu belum berfungsi.

"Kalau tidak salah saya, itu tower Telkomsel. Informasi yang kami dengar, itu tidak diaktifkan karena jumlah penduduk dan pengguna di sana (Pekajang) tidak mencapai target mereka. Tapi benar atau tidaknya saya kurang tahu," ujarnya.

Firman mengakui, jaringan telekomunikasi pada era kiwari sudah menjadi kebutuhan. Selain sebagai sarana untuk mendapatkan informasi terkini, ketersediaan jaringan tersebut juga dibutuhkan guna menjalankan program pemerintahan desanya.

"Kami berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah dalam hal ini. Kami tak ingin janji-janji lagi, apalagi sudah mau menjelang tahun politik ini. Kami hanya butuh bukti, dan Desa Pekajang dapat bebas dari keteriosoliran, terutama terpenuhinya jaringan telekomunikasi," katanya.

Bagi warga Desa Pekajang yang ingin ke Ibu Kota Kabupaten Lingga, Daik, mereka harus menempuh perjalanan laut menggunakan perahu pompong berkisar antara 4-6 jam.

"Kalau untuk beli keperluan, kami lebih sering ke Bangka karena agak dekat. Tapi kami juga sering ke Daik atau Dabo," katanya.

Desa Pekajang merupakan salah satu desa yang berada di daerah terluar Kabupaten Lingga.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Batamnews, tahun lalu sempat beredar kabar, Desa Pekajang akan diusulkan sebagai Kecamatan baru. Tapi kabar dibentuknya kecamatan baru itu tidak lagi terdengar.

Berita ini kali pertama diterbitkan batamnews.co.id dengan judul “Minim Sinyal Warga Lingga Menyebrang Berjam-jam

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/news/2018/04/12/133740/demi-sinyal-ponsel-warga-pekajang-setiap-hari-mengarungi-lautan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Demi Sinyal Ponsel, Warga Pekajang Setiap Hari Mengarungi Lautan"

Post a Comment


Powered by Blogger.