Suara.com - Masih banyak bahan pangan dijual yang belum memiliki Nomor Izin Edar atau NIE, salah satunya keripik jamur tahi sapi yang kini menjadi viral di media sosial.
Beredarnya produk keripik dengan logo Snack Good ini sangat mengancam karena bisa mengakibatkan efek halusinasi.
Melansir dari akun resmi Instagram Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), @bpom_ri, penjelasan terkait bahan pangan ini yang dianggap perlu untuk diinfokan kepada masyarakat.
Pertama, Keripik jamur Snack Good dibuat dari jamur psilosibin (Psilocybin sp.) yang dikenal sebagai magic mushroom.
Jamur ini dapat tumbuh secara alami di kotoran hewan, lumut, ranting atau kayu yang busuk. Mengingat jamur ini tumbuh di kotoran hewan, maka dikenal sebagai jamur tahi sapi.
Kedua, berdasarkan literatur, jamur tahi sapi mengandung bahan aktif psilosibin dan psilosina yang termasuk ke dalam narkotika golongan 1.
Psilosibin memiliki sifat halusinasi, dapat mengubah suasana hati (mood), mengubah persepsi diri dan/atau dunia sekeliling serta meluapkan perasaan baik rasa senang (euphoria) maupun rasa sedih (depresi).
JIka sudah begini bagaimana makanan ini bisa lolos?
Simak komentar BPPOM selengkapnya di sini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Viral! Keripik Jamur Tahi Sapi Beredar, BPOM Angkat Suara"
Post a Comment