Search

Ingin Jadi Pemain Bola, Mane Pernah Tak Direstui Orang Tua

Suara.com - Perjalanan Sadio Mane untuk menjadi seorang pesepakbola profesional ternyata tidak mulus. Pemain asal Senegal itu mengatakan, keinginannya untuk menjadi seorang pemain bola pernah ditentang oleh kedua orangtuanya sendiri.

Kepada Bleacher Report, Mane bercerita jika ayah dan ibunya selalu berkata jika sepak bola tidak bisa dijadikan sandaran hidup. Karena di Sedhiou, kota kelahirannya, tidak ada seorang pun yang sukses berkarier di sepak bola.

Orang tua menginginkan Mane untuk menjadi seorang yang terpelajar, paling tidak menjadi seorang guru. Profesi yang tidak pernah terlintas dibenaknya.

"Saya lahir di sebuah desa di mana tidak ada seorang pesepakbola pun yang berhasil bermain di liga-liga besar," ujar Mane.

"Saya ingat saat masih kecil, orang tua saya meminta saya untuk rajin belajar dan menjadi seorang guru. Bagi mereka sepak bola hanya buang-buang waktu dan saya tidak akan bisa menjadi orang sukses dengan sepak bola," kenangnya.

"Tapi saya selalu berkata pada diri sendiri jika inilah pekerjaan (sepak bola) yang akan membuat saya bisa mengangkat martabat anda (orang tua). Saya yakin punya peluang untuk menjadi pemain sepak bola profesional."

Sadio Mane saat masih berseragam Southampton [AFP]
Sadio Mane saat masih berseragam Southampton [AFP]

Meski ditentang, Mane tetap pada pendiriannya. Sepak bola tetap menjadi tujuan hidupnya. Memasuki usia remaja, Mane ngotot tidak ingin mengenyam pendidikan formal melainkan akademi sepak bola.

Kerasnya pendirian Mane pada akhirnya membuat hati kedua orangtuanya luluh. Mane pun mendaftarkan diri di salah satu akademi sepak bola Senegal, Academie Generation Foot.

"Bagi mereka, sepak bola tidak mungkin bisa dijadikan sandaran hidup. Mereka tidak salah berpikir demikian, hanya saja saya sudah bertekad menjadi pesepakbola," cerita mantan pemain Southampton itu.

"Tiba sebuah momen di mana mereka menyadari tidak bisa mencegah keinginan saya. Mereka tidak punya pilihan lain kecuali membantu saya. Sekarang, mereka sangat bangga pada saya."

Winger andalan Liverpool, Sadio Mane (foto: Twitter resmi Liverpool)
Winger andalan Liverpool, Sadio Mane (foto: Twitter resmi Liverpool)

Pada tahun 2011, jalan bagi Mane untuk menjadi seorang pesepakbola profesional terbuka. Dirinya mendapat kontrak satu tahun dari klub kasta kedua Liga Prancis, Metz. Kontrak profesional pertama yang kemudian membawanya ke Liga Austria hingga akhirnya dilirik salah satu klub Liga Premier Inggris, Southampton, di tahun 2014.

"Mereka tidak pernah yakin karena tempat tinggal saya sangat jauh dari ibu kota dan tidak ada seorang pun di kampung saya sukses menjadi pemain bola. Mereka menentang dan tidak pernah percaya. Hingga suatu hari saya mendapatkan kontrak profesional saya."

Membela The Saints selama dua musim, Mane yang mencatatkan 67 penampilan sukses membukukan 21 gol. Catatan yang pada akhirnya membuat manajer Liverpool Jurgen Klopp kepincut untuk memboyongnya ke Anfield.

Bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino, musim lalu nama Mane semakin bersinar. Menjadi bagian dari trisula maut The Reds, Mane berhasil mengantar Liverpool ke final Liga Champions musim 2017/18 dan menjadi pemain kunci di lini depan Liverpool hingga saat ini.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/bola/2018/09/13/193302/ingin-jadi-pemain-bola-mane-pernah-tak-direstui-orang-tua

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ingin Jadi Pemain Bola, Mane Pernah Tak Direstui Orang Tua"

Post a Comment


Powered by Blogger.