Search

Kapolri Lihat Potensi Kerawanan Pecahnya Indonesia dari Internal

Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan kesejahteraan bagi masyarakat menjadi persoalan penting untuk menjaga keutuhan negara. Menurut Tito, bila hal itu tak dapat dilaksanakan maka akan menjadi potensi kerawanan pecahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Tito Karnavian, potensi kerawanan tersebut juga terpengaruh dari internal atau dalam negeri.

"Dalam konteks ini saya melihat potensi kerawanan pecahnya Indonesia dari dalam. Ketika kita tidak mampu mengecilkan kelas bawah dan membesarkan kelas menengah," kata Tito dalam acara Silaturahmi Nasional Da'i Kamtibmas, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018)

Hal itu, Tito melihat dari posisi Indonesia kini masih dalam bentuk Piramida. Bahwa fenomena sosial masyarakat masih didominasi oleh kelas bawah.

Tito mengenai kelas bawah, yakni masih ada elemen masyarakat yang kurang mendapatkan pendidikan dan kemampuan dalam menghadapi era modernisasi sekarang ini. Maka itu, kondisi Indonesia kini masih banyak pengangguran.

"Kita masih bisa lihat saudara - saudara kitabdidesa negara yang masih punya segala macam, tapi lihat mereka makan pun sulit, pengangguran banyak sekali," ujar TTito Karnavian.

Selain itu, Tito Karnavian menyatakan bahwa demografi Indonesia kini didominasi oleh generasi muda. Salaupun itu bagian bonus kependudukan.

Menurut Tito Karnavian, bonus demografi fapat menjadi malapetaka, bila para masyarakat yang dewasa tidak mampu bersaing dengan generasi bangsa lain di zaman kini yang sudah berteknologi canggih.

"Tapi kalau mereka tak bekerja justru jadi masalah, oleh karena itu ini problema yang besar dihadapi kita. Bagaimana kita bisa angkat low claas menjadi midlle class," tutup Tito Karnavian.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/news/2018/07/17/160316/kapolri-lihat-potensi-kerawanan-pecahnya-indonesia-dari-internal

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kapolri Lihat Potensi Kerawanan Pecahnya Indonesia dari Internal"

Post a Comment


Powered by Blogger.