Suara.com - Warga Negara Malaysia Siti Nur Ismawida Ismail (30) meninggal dunia setelah gempa berkekuatan 6,4 skala richter terjadi di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa yang terjadi, Minggu (29/5/2018) itu mengakibatkan 16 orang meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, Ismawida meninggal bukan saat lagi melakukan pendakian Gunung Rinjani.
"Korban adalah pendaki, tapi korban meninggal bukan di Gunung Rinjani. Korban bersama 17 temannya berada di penginapan rumah di Lombok Timur," ujar Sutopo saat konferensi pers Penanganan Bencana Gempabumi 6,4 SR di Lombok Timur, NTB, di Ruang Pusdalops, Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (30/7/2018).
Saat gempa terjadi, Ismawida tertimpa bangunan yang runtuh. Korban tengah berada di salah satu rumah bersama dengan 17 rekannya setelah selesai melakukan pendakian.
"Korban Malaysia tadi pendaki, tapi meninggalnya bukan di Gunung Rinjani," kata dia.
Sutopo menjelaskan, korban bersama 17 orang temannya asal Malaysia tergabung dalam komunitas Majelis Belia Malaysia (MBM) tiba di Lombok pada hari Selasa (24/7) untuk kepentingan pendakian.
Mereka langsung melakukan pendakian ke gunung Rinjani, dan dijadwalkan kembali, Minggu (29/7/2018). Namun, sekitar pukul 05.00 WITA, Lombok dilanda gempa dengan kekuatan 6.4 SR dengan pusat gempa berada di darat.
Lebih jauh Sutopo mengatakan, dari 18 warga negara Malaysia yang menjadi korban gempa itu, tercatat satu orang meninggal dunia, enam orang luka-luka, dan 11 orang lainnya mengalami trauma.
"Sekarang warga Malaysia yang luka menjalani perawatan di RS Selong, Lombok Timur," kata dia.
https://www.suara.com/news/2018/07/30/160850/wn-malaysia-tewas-saat-gempa-lombok-setelah-mendaki-rinjaniBagikan Berita Ini
0 Response to "WN Malaysia Tewas saat Gempa Lombok Setelah Mendaki Rinjani"
Post a Comment