Suara.com - Dalam rangka memperkuat rantai pasok suku cadang berkualitas, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berbagi ilmu dengan industri komponen otomotif Nasional agar bisa memenuhi standar produk kualitas global.
“Bagi kami, pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang manajemen produksi yang cakap tidak berhenti di lingkungan TMMIN, namun harus ditularkan kepada rantai pasok sehingga kami dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama," ujar Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, di Jakarta, Senin (30/07/2018).
Dalam mendukung terwujudnya pasokan suku cadang berkualitas ini, TMMIN pun ikut berpartisipasi dalam Seminar Pengembangan Rantai Pasok Lapis Ke-2 sekaligus menandai berakhirnya siklus ke-3 yang dikemas dengan tema “Tier-2 Trainer Development”.
Seminar ini adalah bagian dari program Indonesian Automotive Industrial People Development (IAIPD) di bawah mandat Institut Otomotif Indonesia (IOI).
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Harris Munandar, Warih Andang Tjahjono sebagai Advisor IAIPD sekaligus Presiden Direktur TMMIN, dan Edward Otto Kanter, Chairman IAIPD sekaligus Wakil Presiden Direktur TMMIN ini menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman manajemen produksi sesuai standar internasional, khususnya standar global Toyota sebagai perusahaan komponen (Tier 1).
“Semoga melalui konsep efek domino yang sederhana ini, IAIPD mampu memberikan sumbangan untuk memperkuat industri otomotif Indonesia, dan bisa menginspirasi munculnya program-program lebih masif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan industri,” tutup Chairman IAIPD, Edward Otto Kanter.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rantai Pasok Otomotif : Jangan Berhenti di Perusahaan Tier 1"
Post a Comment