Suara.com - Tari Zapin siap membuat heboh pembukaan Fun Touristic Festival 2018. Acara ini dihelat di Pantai Kencana, Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (31/7/2018). Fun Touristic Festival 2018 dihadirkan Pemerintah Kabupaten Natuna untuk mengangkat dan mempromosikan potensi pariwisata di Natuna.
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, mengatakan, sebagai salah satu kabupaten di Kepulauan Riau, Natuna memiliki potensi wisata yang tak kalah dengan daerah lain di Indonesia, terutama dalam hal wisata bahari. Natuna memiliki garis pantai 460 km dan lebih dari 150 pulau.
Kondisi bawah laut Natuna juga masih terjaga. Airnya bening.
Dengan kekayaan terumbu karangnya, Natuna menyimpan spot selam yang indah.
Natuna juga memiliki ragam budaya yang kental dengan nuansa Melayu. Hal ini selalu menjadi daya tarik terkuat wisatawan, terutama mancanegara. Sayangnya, potensi tersebut masih belum terpublikasi secara maksimal.
"Ini sekaligus menunjukkan Natuna sebagai salah satu daerah terluar, menjadi gugusan terdepan dalam memajukan pariwisata Tanah Air," ujar Ngesti.
"Fun Touristic Festival menjadi acara pariwisata kedua. Sebelumnya, Pemkab juga sukses menggelar Senua Festival. Kami yakin, penyelenggaraan acara-acara seperti ini merupakan unsur penting, ruh dalam pengembangan pariwisata," tambahnya.
Lebih dari sekadar ajang promosi pariwisata, penyelenggaraan festival juga memiliki tujuan penting lainnya, memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pelaku usaha.
"Kami akan terus mengupayakan untuk menghadirkan acara-acara berskala nasional maupun internasional ke depannya," kata Ngesti.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Kadisparbud) Natuna, Erson Gempa Afriandi, menjelaskan, Fun Touristic merupakan acara yang terdiri dari banyak rangkaian kegiatan. Acara ini menggabungkan unsur tradisional dan modern, sehingga dapat menghadirkan kegembiraan dan kekaguman wisatawan yang berkunjung ke Natuna.
"Penyelenggaan event ini juga sekaligus memperingati hari jadi Kota Ranai ke-147, sekaligus menandai momen mulai menggeliat dan berkembang pesatnya Kota Ranai sebagai Ibukota Kabupaten Natuna sejak dahulu hingga sekarang," kata Erson, seraya menyebut acara ini didukung oleh Kementerian Pariwisata.
Adapun rangkaian kegiatan yang dihadirkan adalah Festival Band Remaja, Lomba Menyanyi Lagu Melayu, Permainan Gasing, Lomba Nyuluh/Bekarang dan Festival Burung Berkicau.
Puncak acara adalah Festival Layang-layang tradisi, kreasi, lollipop, electric light, hingga layang-layang Grande yang spektakuler, karena dibawakan oleh pelayang internasional yang berasal dari tujuh negara.
"Acara seperti ini juga dapat menaikkan citra positif pariwisata Natuna di mata dunia," ujar Erson.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Masruroh mengatakan, acara ini bisa menjadi trigger agar pemerintah setempat bisa konsisten menyelenggarakannya secara rutin dan terjadwal.
"Bila penyelenggaraan semakin baik bisa diusulkan masuk dalam kalender event pariwisata nasional,” kata Masruroh.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, minta agar pemerintah daerah terus menjaga akses, amenitas, atraksi di Natuna.
"Natuna berada di ujung utara Indonesia, langsung berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, serta perairannya menjadi rute pelayaran internasional Hongkong, Jepang, Korea hingga Taiwan. Sangat potensial untuk mendatangkan wisman, harus terus banyak acara yang bisa mendatangkan wisman,” katanya.
https://www.suara.com/news/2018/07/29/180000/menpar-natuna-bisa-jadi-rute-pelayaran-wisata-internasionalBagikan Berita Ini
0 Response to "Menpar: Natuna Bisa Jadi Rute Pelayaran Wisata Internasional"
Post a Comment