Suara.com - Beberapa pekan terakhir, Indonesia dikejutkan dengan dua insiden kecelakaan kapal. Pertama kecelakaan KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, dua pekan kemudian insiden KM Lestari Maju di perairan Selayar.
Melihat itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengintruksikan jajarannya khususnya polisi air meningkatkan pengawasan terhadap kapal penumpang di perairan Indonesia.
"Nanti dari polisi terutama polisi perairan, saya perintahkan polisi perairan untuk membantu menegakkan aturan ini. Misalnya bersama-sama dinas perhubungan," kata Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
Tito mengatakan, Polri sifatnya membantu dalam penegakan hukum. Namun, pihaknya kini terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Desk khusus ini untuk rapat lintas sektoral ini yang perlu banyak kerjasama dari Kemenhub, dari Kapolri, dari Pemda setempat. Ini semua harus dikumpulkan, termasuk pemilik agen kapal di tingkat pusat dan daerah masing-masing," Tito menjelaskan.
Terkait insiden dua kapal di perairan Danau Toba dan Selayar itu, Tito mengatakan, terus melakukan investigasi. Dilihat dari dugaan kurangnya pelampung yang membuat adanya potensi tersangka terhadap nakhoda kapal maupun kru kapal.
"Jadi seperti kasus Danau Toba saya bilang jangan hanya nakhodanya tapi pengawasnya. Pengawas live jacketnya gak diawasi udah angkat jadikan tersangka," ucap Tito.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Marak Kecelakaan, Kapolri Perintahkan Polair Awasi Kapal Laut"
Post a Comment