Suara.com - Penyelidikan kasus pembacokan terhadap Raynaldi Kusheriadi (21), anak kandung Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo sudah bergulir selama 7 bulan. Namun polisi sejauh ini belum mengungkap pelaku dalam kasus pembacokan yang diduga dilakukan anggota geng motor.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku aksi pembacokan terhadap Raynaldi menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) yang belum dituntaskan jajarannya.
"Itu masih PR buat kita. Masih kita lidik terus," kata Indra di Polda Metro Jaya, Senin (9/7/2018).
Meski demikian, polisi masih menelusuri identitas melalui penangkapan pelaku kasus lain yang ditangani Satrekrim Polres Kota Depok. Sebab, kata dia, penelusuran itu dilakukan karena modus pelakunya dianggap mirip dengan pelaku yang membacok anak Kombes Hendro Pandowo.
"Ada beberapa identitas yang kita kenali, kita cocokan yang ditangkap di depok dan beberapa tempat," kata dia
Setelah dicocokan dengan bukti-bukti yang diperoleh, identitas pelaku yang berperkara di Polres Depok ternyata tak berkaitan dengan aksi pembacokan terhadap korban.
"Kemarin ada yang sempat dicurigai di Depok, modusnya hampir sama, didalami ternyata bukan," katanya
Aksi pembacokan itu terjadi saat Raynaldi berbocengan dengan rekannya bernama Agiel Akhfaris, Minggu (14/3/2018) malam. Saat hendak melintas di Jalan Pertanian 3, tepatnya di depan Taman Kanak-Kanak Teratai, keduanya tiba-tiba dipepet 5 orang pelaku bersepeda motor.
Saat dihadang, pelaku langsung membacok korban dengan menggunakan sebuah celurit.
Raynaldi juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siaga akibat luka bacokan di bagian pinggang kiri. Setelah mendapatkan pengobatan, Raynaldi lalu dibawa ke kediamannya di Kompleks Polri, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
https://www.suara.com/news/2018/07/09/192904/anak-kapolres-bandung-dibacok-7-bulan-pelaku-bebas-berkeliaranBagikan Berita Ini
0 Response to "Anak Kapolres Bandung Dibacok, 7 Bulan Pelaku Bebas Berkeliaran"
Post a Comment