Suara.com - Mantan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia—organisasi terlarang—Ismail Yusanto, tampak menghadiri acara politik yang digelar GNPF Ulama di hotel bintang empat Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018).
Ismail menjelaskan, dirinya datang karena turut menginginkan sosok alternatif untuk menjadi presiden baru Indonsia.
"Pasti (pengin ganti presiden). Bahkan kami lebih tegas mengatakan jangan pilih presiden yang membiarkan terjadinya kriminalisasi terhadap ulama, bahkan membubarkan ormas," kata Ismail ditemui sebelum acara.
Namun, ia mengelak acara tersebut akan menghasilkan rekomendasi sosok calon presiden dan calon wakil presiden. Ia menekankan acara itu hanya akan membahas seputar permasalahan bangsa.
"Ini bukan soal capres cawarpes, tapi soal dakwah, lembaga ekonomi jadi dimensinya. Kami bicara tentang perjalanan bangsa," pungkasnya.
Untuk diketahui, acara tersebut digelar selama dua hari yakni Jumat - Sabtu, 27-28 Juli 2018. Kurang lebih 600 ulama dari seluruh Indonesia akan hadir berpartisipasi dalam acara itu.
Selain ulama, adapun lima partai yang sengaja diundang dalam acara tersebut, yakni Partai Gerindra, PBB, PAN, PKS, dan Partai Berkarya.
Sejumlah ketua umum terlihat menyambangi hotel mewah tersebut. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus PKS Ahmad Heryawan datang bersamaan, kemudian disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta wakilnya Sandiaga Uno.
Selanjutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso hadir dalam waktu yang berbeda.
https://www.suara.com/news/2018/07/27/194801/eks-jubir-organisasi-terlarang-hadiri-acara-politik-gnpf-ulamaBagikan Berita Ini
0 Response to "Eks Jubir Organisasi Terlarang Hadiri Acara Politik GNPF Ulama"
Post a Comment