Search

Prancis Unggul Stamina, Kroasia Semangat Luar Biasa

Suara.com - Akhirnya, Prancis dan Kroasia bersua di partai final Piala Dunia 2018. Keduanya pun dipastikan bakal melakoni duel seru malam ini di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018).

Prancis dan Kroasia sendiri sejatinya mengandalkan taktik dan formasi yang hampir-hampir mirip. Prancis punya pakem 4-3-3 yang jadi andalan Deschamps, sementara Kroasia hadir dengan 4-2-3-1 favorit Dalic. 

Ya, saat bertahan, pada dasarnya Prancis akan mengubah pola tersebut menjadi 4-2-3-1. Sementara di sisi lain, Kroasia juga akan mengubah patron mereka jadi 4-3-3 ketika menyerang.

Selain itu, pada dasarnya Prancis dan Kroasia juga sama-sama hanya mengandalkan satu penyerang murni, pada sosok Olivier Giroud dan Mario Mandzukic sebagai alone striker. 

Prancis sendiri punya transisi serangan balik yang begitu mematikan. Meski begitu, Kroasia juga merupakan tim yang sabar dan punya banyak akal dalam membongkar pertahanan lawan.

Menjadi kabar positif, tatkala mengetahui tak satu pun pilar kedua tim yang bakal absen. Gelandang sentral kedua tim, Paul Pogba untuk Prancis dan Luka Modric di kubu Kroasia, bakal sangat krusial. Ya, karena dari merekalah serangan dibangun.

Demikian pula dengan potensi pertarungan antara tandem Pogba, N'Golo Kante dengan gelandang pivot Kroasia, Ivan Rakitic. Ya, pertarungan keduanya di lini vital jelas akan sangat berpengaruh pada jalannya laga.

Ilustrasi laga final Piala Dunia 2018: Prancis vs Kroasia (Suara.com)
Ilustrasi laga final Piala Dunia 2018: Prancis vs Kroasia (Suara.com)

Seperti diulas Bolatimes.com, sedikit keunggulan teknis mungkin dimiliki Prancis, utamanya soal stamina. Ini tak lain karena Kroasia diyakini tak dalam kondisi prima, setelah melalui tiga laga fase gugur beruntun lewat perpanjangan waktu hingga adu penalti.

Namun, Vatreni sendiri sama sekali tak memperlihatkan tanda-tanda kelelahan sejauh ini, setidaknya sampai babak semifinal lalu. Armada Dalic terus membuktikan bahwa semangat mampu melenyapkan kelelahan.

Untuk statistik, sekilas tak terlihat perbedaan menyolok antara kedua tim sepanjang turnamen jika bicara aspek ini. Prancis dan Kroasia memperlihatkan persentase tipe umpan yang serupa. Kedua tim sama-sama mengandalkan pemainan umpan-umpan pendek untuk membangun serangan.

Salah satu perbedaan yang tampak mungkin dalam hal gol dari situasi bola mati. Kroasia terbilang sedikit sekali mencetak gol dari set-piece dan cenderung mengandalkan set-up permainan.

Jika digali lebih dalam lagi, terlihat juga jika Prancis memang sangat mengandalkan kokohnya pertahanan. Les Blues sejauh ini berhasil menjaga gawangnya clean sheet dalam empat dari enam laga Piala Dunia 2018.

Ya, selain kecolongan penalti di laga pembuka kontra Australia, hanya Argentina yang mampu menerobos jantung pertahanan Prancis yang digalang duet Raphael Varane dan Samuel Umtiti.

Sementara gawang Kroasia justru selalu kebobolan dalam empat laga terakhir setelah sempat mendulang clean sheet di dua laga awal fase grup. Beruntung, Kroasia punya lini serang yang mumpuni. Mario Mandzukic dan kolega tak pernah gagal mencetak gol di enam laga sebelum mencapai final di Piala Rusia 2018. Dan pastinya, kolektivitas tim, baik saat menyerang maupun bertahan adalah senjata utama Kroasia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/bola/2018/07/15/193948/prancis-unggul-stamina-kroasia-semangat-luar-biasa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Prancis Unggul Stamina, Kroasia Semangat Luar Biasa"

Post a Comment


Powered by Blogger.