Kerbau Ngamuk saat Mau Dikurbankan, Tiga Warga Terluka

Suara.com - Seekor kerbau mengamuk saat akan disembelih untuk ritual kurban Idul Adha 1439H, di Kampung Oteng RT4/RW1 Desa Padasuka, Kecamatan warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (23/8/2018).

Kerbau yang mengamuk tersebut masuk ke dalam rumah dan melukai tiga orang warga kampung setempat.

Reza Sartika (16), saksi mata, menuturkan saat insiden itu terjadi, ia tengah berada di kediaman salah seorang guru di SMAN 1 Rangkasbitung Kampung Oteng untuk berangkat ke kantor Dinas Provinsi Banten mengikuti pembekalan kegiatan sekolah.

“Awalnya saya sedang makan di ruang tamu sendirian, terus tiba-tiba ada suara berisik, dikira ada yang kecelakaan di depan rumah pak guru, soalnya rumahnya dekat jalan raya,” ujar Reza seperti diberitakan Bantennews—jaringan Suara.com.

Karena penasaran, kata Reza, ia menuju rumah untuk melihat kegaduhan yang terjadi. Ternyata, ada seekor kerbau tengah menyeruduk sepeda motor milik guru yang terparkir di halaman rumah, hingga ringsek.

“Habis menyeruduk motor, kerbaunya menyeruduk masuk ke dalam rumah. Saya dan pak guru mencoba menahan pintu, tapi tak kuat. Akhirnya pintu terbuka, istrinya pak guru terbentur pintu rumah yang jebol, sampai keningnya berdarah. Sya juga ikut terpental ke kiri, jatuh ke kursi ruang tamu,” terang Reza.

Setelah itu, kerbau tersebut masuk ke dalam rumah dan menyerang tempat tidur bayi.

“Untungnya kerbau langsung ke arah dapur, jadi bayinya tak terinjak. Terus di dapur menyeruduk pembantu sampai jatuh. Satu orang lagi bapak-bapak yang mau menangkap kerbau yang mengamuk itu malah diseruduk juga, dan kakinya patah tulang,” tukas Reza.

Sementara itu, Iyah salah satu warga setempat membenarkan adanya kejadian seekor kerbau kurban yang mengamuk dan melukai tiga orang warga.

“Tadi sekitar jam setengah sepuluh saya lagi menjaga warung, tiba-tiba ada kerbau menyeberang dan langsung masuk rumah Pak Guru,” ujar Iyah.

Berita ini kali pertama diterbitkan Bantennews.co.id dengan judul “Kerbau Kurban Mengamuk, Tiga Warga Terluka”

Let's block ads! (Why?)