Suara.com - Pertama kali diperkenalkan, mobil Low Cost Green Car (LCGC) diberi label yang cukup murah, pada kisaran sekitar Rp 100 juta. Namun sekarang hampir tidak ada mobil LCGC dengan harga ekonomis seperti ini.
Tetapi menurut Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, peningkatan harga LCGC merupakan hal yang lumrah. Sebab tiap tahun terjadi inflasi, kenaikan pendapatan per kapita, dan konsumen juga cenderung tidak ingin mendapatkan mobil dengan fitur seadanya.
"Dahulu, Civic tiga pintu dijual Rp 66 juta. Tetapi sekarang malah Rp 400 jutaan. Begitu juga dengan LCGC. Awalnya paling murah adalah di bawah Rp 99 juta, tetapi sekarang mendekati Rp 150 jutaan. Itu karena setiap tahun terjadi kenaikan harga di mobil seiring dengan inflasi yang ditentukan oleh pemerintah dan juga pendapatan per kapita," ujar Jonfis Fandy, di Jakarta, Rabu (01/08/2018).
Ia menambahkan, kenaikan harga mobil LCGC sudah ditentukan pemerintah dengan melihat permintaan pasar, juga kondisi yang ada.
"Jadi sudah ditentukan. Kami juga tidak bisa semena-mena menentukan harga LCGC," kata Jonfis Fandy lagi.
Lebih lanjut ia menyatakan, mobil seharga Rp 99 juta ke bawah adalah tipe mobil terendah yang tidak memiliki fitur apapun. Sedangkan permintaan orang Indonesia, walaupun ingin membeli mobil pertama kalinya, keinginannya adalah sebuah produk yang proper serta memenuhi keinginan mereka.
"Sehingga, produk-produk yang laku tetap saja varian teratas," tandas Jonfis Fandy.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kata Honda : Mobil LCGC Tak Lagi Murah"
Post a Comment